Tapi pada kenyataanya banyak orang yang kemudian berhutang tapi, tak mempunyai kemamapuan untuk mengembalikannya. Padahal membayar hutang ialah sebuah kewajiban terutama bagi mereka yang meminjam.
Tentunya melunasi hutang punya keutamaan tersendiri. Lalu bagaimanakah cara melunasi hutang yang cocok berdasarkan syariat Islam. Berikut ini metode melunasi hutang dalam Islam.
Niat
Niatkan di dalam hati bahwa Sobatbenar benar memiliki niatan untuk langsung melunasi dan membayar hutang yang dimiliki. Sebab dari niat inilah Allah akan melihat kesungguhan anda.
Terkadang ada orang yang malahan sama sekali tidak berniat membayar hutang yang mereka memiliki dan berdalih serta banyak alasan. Sedangkan hal yang demikian ini sesuangguhnya akan menyulitkan mereka, jikalau kita berniat maka insyaallah akan dipermudah jalannya.
Segera Lunasi Hutang Apalagi Jikalau Hutang Riba
Hutang ialah salah satu yang lebih baik bila bisa dihindari. tetapi kini ini kebanyakan orang justru memilih hutang untuk sebuah modal atau untuk memecahkan kekurangan dana. Apabila hutang lazim tanpa bunga tidak dipermasalahkan, tetapi sekiranya mengaplikasikan hutang riba maka dilarang.
Penerima dan juga pemberi riba statusnya berdosa, jadi lebih baik tidak dilanjutkan. Untuk yang memiliki pinjaman riba dan telah memiliki dana untuk melunasi, akan lebih bagus jikalau disegerakan. Allah SWT tidak suka hamba Nya yang menunda-nunda hutang, jadi harus untuk langsung dibayar jika sudah ada kemampuan.
Jangan hingga dana yang telah ada malah digunakan untuk keperluan lain. Sekiranya perlu, simpan dana untuk melunasi hutang di tempat yang sulit untuk diambil sehingga tak tergiur untuk menguranginya. Saat ada dana dan ada kemampuan untuk terlepas dari riba, segeralah lakukan agar hidup lebih terasa tenteram tanpa bayang-bayang riba.
Hidup Sederhana
Tidak dapat disampingkan bahwa keinginan untuk hidup mewah tentunya akan membuat seseorang tak tanggung-tanggung untuk mengerjakan transaksi hutang besar-besaran sehingga cenderung untuk terbelit riba. Maka dari itu, hiduplah sepantas dengan keperluan serta kemampuan yang Andamiliki seperti dalam fungsi iman kepada Allah . Buat apa hidup mewah sekiranya hidup menanggung banyak hutang.
Prihatin
Prihatin adalah komponen dan cara untuk hidup apa adanya. Dengan mensyukuri apa yang dimiliki, sekalipun kita berlebih dalam memiliki harta namun jangan sampai membuat diri kita menjadi menjalani hidup yang berfoya foya.
Serta menghambur hamburkan harta yang dimiliki. Hingga pada akibatnya mesti berhutang sebab harta yang dimiliki tak cukup dampak telah di hambur hamburkan. Oleh sebab itu, tanamkan sikap prihatin ini, sehingga meski Andamemiliki harta banyak tetapi konsisten mesti hidup dengan prihatin.
Jangan Haus Akan Duniawi
Harta dan duniawi ialah hal yang betul-betul menggoda. Banyak manusia yang hanyut dan terlena akan kehidupan duniawi. Sehingga mereka menganggap bahwa cuma ada kehidupan duniawi saja yang ada padahal setelahnya masih ada kehidupan akhirat yang lebih abadi.
Maka mereka cuma memikirkan urusan dunia, harta, jabatan dan tahta saja. Ketika merasa kehidupan dunianya tidak cukup maka mereka akan berisaha mencukupinya dengan berhutang, tentu hal inilah yang akan semakin membuat seseorang terjerumus kedalam hutang.
Berusaha Melunasi Hutang
Sekiranya kita hanya berdiam diri saja maka tentu hutang tidak akan lunas dengan sendirinya. Apakah ada orang yang akan akan sukarela melunasi hutang kita? Tentu saja tidak, karena cuma diri kita yang bertanggung jawab atas hutang kita. Maka eksistensi hutang sepatutnya membikin kita berupaya dan berusaha lebih keras lagi agar tentunya dapat langsung melunasi hutang itu.
Memasarkan Harta Berharga yang Dimiliki
Jangan mempertahankan harta berharga yang dimiliki sedangkan Andamempunyai hutang. Sebaiknya langsung jual harta berharga Andaagar tentunya Andadapat langsung melunasi hutang anda. Dengan demikian tentunya nantinya Sobatakan dapat hidup lebih tenang dan nyaman tanpa hutang. Ketimbang harta banyak yapi banyak hutang, mending dijual saja untuk melunasi hutang.
Berdoa
Doa yakni hal yang sepatutnya dijalankan, selain dari pada berusaha. Sebab dengan doa inilah kita akan selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam berusaha melunasi hutang. Ingat bahwa Allah SWT akan menolong orang yang bersungguh sungguh dalam berusaha namun dengan diimbangi dengan berdoa.
“Abu Shalih sudah memerintahkan kepada kami jikalau salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah terbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
ALLAHUMMA ROBBAS-SAMAAWAATIS SAB’I WA ROBBAL ‘ARSYIL ‘AZHIIM, ROBBANAA WA ROBBA KULLI SYAI-IN, FAALIQOL HABBI WAN-NAWAA WA MUNZILAT-TAWROOTI WAL INJIIL WAL FURQOON. A’UDZU BIKA MIN SYARRI KULLI SYAI-IN ANTA AAKHIDZUM BINAA-SHIYATIH.
ALLAHUMMA ANTAL AWWALU FALAYSA QOBLAKA SYAI-UN WA ANTAL AAKHIRU FALAYSA BA’DAKA SYAI-UN, WA ANTAZH ZHOOHIRU FA LAYSA FAWQOKA SYAI-UN, WA ANTAL BAATHINU FALAYSA DUUNAKA SYAI-UN, IQDHI ‘ANNAD-DAINAA WA AGHNINAA MINAL FAQRI.
“Ya Allah, Rabb yang merajai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb seluruh sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an).
Saya berlindung kepadaMu dari kezaliman segala sesuatu yang Engkau mengontrol ubun-ubunnya (segala makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang permulaan, sebelum-Mu tak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu.
Engkau-lah yang lahir, tak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan kasihlah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.”
(HR. Muslim no. 2713)
Perbanyak Istigfar
Islam memang tak melarang adanya hutang pihutang, tapi bila hutang itu dalam bentuk riba maka hal tersebut akan dilarang. Apakah itu yang memberi ataupun berhutang riba sama sama menanggung dosa dan laknattullah. Oleh sebab itu, senantiasa mohon ampun kepada Allah SWT, dengan selalu beristigfar.
Rubah Gaya Hidup
Tiap-tiap manusia mempunyai gaya dan standar hidup masing masing. tapi ada mereka yang bahkan memiliki penghasilan pas-pasan tapi malahan memiliki gaya hidup dan selera yang tinggi. Pastilah mereka mereka ini yang akan selalu terjebak pada hutang, sebab jika penghasilam tak mencukupi maka dari mana lagi metode untuk memenuhi standar hidup mereka sekiranya bukan dari berhutang.
Melepas Diri dari Hutang
Hutang yakni sesuatu yang akan menjerat dan mengikat oleh sebab itu, tak ada jalan lain kecuali dari pada Andamelepaskan diri dari jerat hutang. Meskipun sulit dan tak bisa instan, tapi tentunya dapat dilaksanakan dengan pelan pelan, asalkan Sobatberusaha dan jangan sampai terjerumus kembali kalau nanti sudah bisa lepas dari.
Bersedekah
Mempunyai hutang segera bukan menjadi halangan untuk tetap bersedekah karena dengan sedekah akan dapat melancarkan rezeki anda. Sehingga tentunya Andaakan semakin dimudahkan dalam mencari uang dalam upaya melunasih utang. Jadi jangan lupa untuk tetap menyisihkan penghasilan Andauntuk beramal.
Semoga review tentang bebas hutang cara Islam tersebut mampu memberikan sedikit harapan akan usaha yang sedang dijalani untuk membayar hutang. Aamiin.